Selasa, 02 Agustus 2011

Kenapa Kita Membutuhkan Khilafah ?

Adanya seruan segelintir pihak yang meminta agar pemerintah membubarkan ormas Islam yang menyerukan Khilafah tentu patut kita pertanyakan. Mengingat kewajiban penegakan Khilafah adalah kewajiban syar’i yang memiliki dalil-dalil yang jelas berdasarkan Al Qur’an , As Sunnah , dan Ijma’ Shahabah.Tidaklah mengherankan kalau para imam madzhab dan para ulama bersepakat tentang kewajiban.

Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur`ân menyatakan bahwa tidak ada perbedaan pendapat di kalangan umat, maupun ulama, mengenai wajibnya mengangkat khalifah, kecuali al-‘Asham. Senada dengan itu, Imam an Nawawi dalam kitabnya Syarah Shohih Muslim menulis bahwa umat dan ulama telah bersepakat tentang kewajiban ini.

S2 atau Menikah ?

Oleh Riri Artakusuma

Ketika sedang asyik-asyiknya berselancar dalam tulisan tiba-tiba nada ringtone tanda sms masuk berbunyi...

From: Echa

Apr 15, 2011 20:45

“Teh, menurut teteh perempuan lanjut S2 gimana? Ada yang bilang, kuliah terus kapan nikahnya?”

Ngabuburit Bukan Ajaran Islam

Oleh Mulyawati M. Yasin; Penulis Buku “Lifestyle Wanita Muslimah”

Ngabuburit adalah satu istilah dari bahasa Sunda yang artinya menunggu datangnya waktu maghrib atau menunggu matahari sore terbenam. Sudah bertahun tahun kebiasaan ini dilakukan oleh masyarakat Sunda (Jawa Barat) khususnya anak-anak muda, akan tetapi keluarga muda (orang muda yang sudah berumah tangga) pun kadang tak ketinggalan ikut berbaur menikmati waktu sore yang cerah.

Dalam 3 Bulan Terakhir, 5 Petinggi Demokrat Sukses Membuat Bangsa Gelisah

Betapa mirisnya hidup di negeri Indonesia. Setiap ada persoalan besar datang, muncul lagi persoalan baru yang tidak kalah besar. Begitu seterusnya. Tanpa ada solusi, dan rakyat dibiarkan mencerna sendiri isu-isu gelap yang dilontarkan para elitnya.

Sejak akhir Mei 2011, setidaknya ada lima pejabat negara yang kiprahnya membuat gelisah seluruh rakyat Indonesia. Dan lima pejabat tersebut berasal dari partai penguasa, Partai Demokrat.

Pernyataan pertama yang menggelisahkan bangsa dilontarkan pada tanggal 30 Mei 2011. Anehnya, pernyataan tersebut justru keluar dari pejabat tertinggi di republik ini, dan sekaligus pemilik partai Demokrat. Dialah Presiden SBY.

Akankah Era Kelam Orde Baru Terulang Lagi ?

Era Orde Baru yang bengis, kejam dan memasung kebebasan masyarakat akan akan segera dipraktekkan dalam pemerintahan yang mengaku demokratis dan reformis ini. Dari yang hendak diterapkannya UU intelejen yang kontroversi sampai mengerahkan aparat untuk mengawasi ceramah-ceramah keagamaan yang padahal kebebasannya telah diatur oleh UUD 1945 pasal 29.

Lucu juga bila sampai hal ini terjadi. Aparat sebagai penjaga dan pengayom masyakarat malah bekerja untuk memata-matai rakyatnya dan dituduh pula mengajarkan ajaran terorisme. Bila semua elemen masyarakat jujur sebenarnya ajaran Tauhid, Syariat dan jihad adalah bagian yang tak terpisahkan dalam Islam. Ada di kitab suci Al-Qur’an dan Hadist yang sampai hari ini belum dihapus oleh Allah SWT. Lain soal kalau pemerintah akan menghapusnya dari rujukan tertinggi umat Islam. Mungkin bisa untuk mencegah orang untuk tidak bicara Tauhid, Syariah dan Jihad.

Ada Apakah Dengan Islam Norwegia?

Di Eropa, nama Anders Behring Breivik (32-tahun) menjadi yang paling dibenci. Namun, banyak yang meyakini, penembakan terhadap sekitar 70 orang bukannya tanpa ekses. Breivik tampaknya orang yang resah akan kemajuan Islam di Norwegia. Bagaimana sebenarnya gerakan Islam di negara itu?

Islam adalah agama minoritas terbesar di Norwegia, yang terdiri antara 2,0% dan 3,4% dari populasi seluruhnya. Pada tahun 2007, statistik pemerintah mencatat sekitar 79.068 orang Islam di Norwegia, sekitar 10% lebih banyak dari tahun 2006. 56% tinggal di kabupaten Oslo dan Akershus.

Seperti kebanyakan di negara Eropa, orang Islam di Norwegia sebagian besar memiliki latar belakang imigran, dengan keturunan Pakistan sebagai kelompok yang paling banyak dan dikenal. Masyarakat Islam di Norwegia sangat beragam, tetapi banyak masjid dikelola oleh Dewan Islam Norwegia (Islamsk Rad Norge).

Margaret Templeton, Perempuan Atheis yang Memeluk Islam pada Usia 65 Tahun

Margaret Templeton, perempuan Skotlandia ini terlahir dari keluarga atheis. Di rumahnya, anggota keluarga tidak pernah dibolehkan untuk bicara tentang Tuhan. Bahkan ketika Margaret belajar tentang Tuhan di sekolah, ia tidak boleh mengatakan apapun yang diketahuinya di lingkungan rumah, atau ia akan mendapat hukuman.

Namun Margaret terus mencari kebenaran atas sejumlah pertanyaan, mengapa ia ada di dunia ini, untuk apa ia hidup di dunia dan apa yang seharusnya ia lakukan. Hingga usianya beranjak senja, Margaret memulai pencariannya tentang "seseorang yang disebut Tuhan", yang sering disebut-sebut oleh banyak orang sepanjang hidupnya. Saat itu, ia hanya mencari informasi tentang Tuhan, bukan mencari informasi tentang agama tertentu.

"Kebenaran, sesuatu yang masuk akal untuk saya, yang membuka hati saya dan membuat hidup saya lebih bermakna. Saya mendatangi hampir setiap gereja di Inggris Raya, tapi tidak pernah terjadi pada saya untuk berpikir tentang Islam," ujar Margaret.